Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh penggemar desain listrik dan radio yang berpengalaman dan pemula adalah catu daya. Untuk kebutuhan tersebut, telah dikembangkan perangkat seperti power source (PS)
Saat memilih perangkat semacam itu, Anda perlu mempertimbangkan sejumlah faktor penting yang ditentukan oleh kondisi pengoperasian, persyaratan keselamatan, sifat beban, dan sebagainya. Selain itu, Anda perlu mempertimbangkan jenis perangkat seperti itu sebagai catu daya utama - dapat berupa daya, daya sedang, atau daya mikro.
Pertama-tama, Anda perlu memperhatikan kepatuhan parameter perangkat tersebut dengan persyaratan perangkat bertenaga itu sendiri. Catu daya memiliki sejumlah karakteristik serupa: konsumsi arus, tegangan suplai, tingkat yang diperlukan (normal atau nominal) untuk stabilisasi tegangan, tingkat riak tegangan yang dapat diterima (serta nilai minimum dan maksimumnya).
Juga, catu daya memiliki beberapa kualitas dan karakteristik yang secara langsung mempengaruhinyaoperasi dan ruang lingkup. Misalnya, ada tidaknya sistem proteksi, berat dan dimensi perangkat.
Power supply adalah bagian integral dari perangkat elektronik apa pun. Sarana catu daya primer dan sekunder harus benar-benar memenuhi kriteria yang diperlukan yang diperlukan, yang disajikan baik untuk peralatan secara keseluruhan maupun untuk bagian-bagian penyusunnya. Jika perangkat seperti sumber daya memiliki beberapa parameter yang melampaui batas yang diizinkan, hal ini dapat menyebabkan disonansi pada perangkat dan kerusakannya.
Ada beberapa jenis jaringan sumber listrik:
- dengan kapasitor atau resistor pendinginan (disebut transformerless);
- linier, yang dibuat sesuai dengan skema klasik (transformator-rectifier, kemudian muncul penyaringan dan stabilisasi);
- pulsa tegangan tinggi dan frekuensi tinggi;
- pulsa sekunder (beroperasi sesuai dengan skema transformator-filter-konverter frekuensi tinggi);
- catu daya otonom;
- IP linier.
Linear adalah yang paling sederhana dan paling terjangkau untuk amatir radio. Mereka sering digunakan dalam perangkat kecil, seperti pengisi daya, baterai, catu daya, sistem alarm, dan banyak lagi. Juga termasuk di sini adalah catu daya (UPS) yang tidak pernah terputus.
Namun, bila menggunakan nilai arus lebih dari satu ampere, efektivitas penggunaan perangkat seperticatu daya linier berkurang tajam karena berbagai alasan:
- faktor stabilisasi akan menjadi tidak stabil karena fluktuasi tegangan listrik;
- arus tinggi memerlukan pemasangan radiator berukuran besar pada transistor kontrol dan dioda penyearah;
- tegangan yang lebih tinggi akan disuplai ke input stabilizer daripada tegangan yang diizinkan selama fluktuasi dalam jaringan.
Namun, baru-baru ini, konverter pulsa (sekunder), serta catu daya berdasarkan konverter frekuensi tinggi dengan input tanpa transformator, telah menjadi sangat umum.